Remaja putri atau yang sering disebut rematri termasuk kelompok yang rentan mengalami anemia. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kehilangan darah saat menstruasi, kebutuhan zat besi yang meningkat seiring masa pubertas, serta kebiasaan diet yang kurang tepat. Anemia yang dialami sejak remaja dapat berdampak jangka panjang, salah satunya berisiko tinggi mengalami anemia saat hamil nanti.

Jika tidak ditangani, anemia pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta meningkatkan risiko komplikasi saat kehamilan maupun persalinan. Bahkan, kondisi ini bisa berujung pada kematian ibu dan bayi. Berdasarkan data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 302 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab utamanya adalah pre-eklamsia dan eklamsia (32,4%), serta perdarahan pasca persalinan (20,3%), di mana anemia merupakan salah satu faktor risikonya.

Untuk mencegah hal ini sejak dini, pemerintah menganjurkan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin kepada remaja putri. TTD bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan zat besi tubuh, membantu mencegah anemia, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal selama masa remaja.

Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya ini, Puskesmas Sungai Aur meluncurkan sebuah inovasi bernama SAHABAT MIA, singkatan dari Sekolah Sehat Remaja Putri Bebas Penyakit Anemia. Inovasi ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 88 Tahun 2014 tentang Standar Tablet Tambah Darah bagi Wanita Usia Subur dan Remaja Putri.

Program SAHABAT MIA menyasar siswi SMP dan SMA sederajat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Aur. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

• Senam bersama
• Makan bersama dengan menu sehat bergizi
• Pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan kadar hemoglobin (Hb)
• Penyuluhan tentang kesehatan remaja
• Pemberian tablet tambah darah secara rutin

Tak hanya itu, setiap sekolah juga diminta mengirim dua orang siswi sebagai Duta SAHABAT MIA. Mereka dipilih berdasarkan beberapa kriteria, seperti berprestasi secara akademik, tidak memiliki catatan pelanggaran di sekolah, rajin mengonsumsi TTD seminggu sekali, memiliki kadar Hb normal, serta mampu berkomunikasi dengan baik. Duta ini diharapkan bisa menjadi agen perubahan dan mengajak teman-teman lainnya untuk rajin minum tablet tambah darah demi kesehatan bersama.

Melalui inovasi SAHABAT MIA, Puskesmas Sungai Aur berharap dapat menciptakan generasi remaja putri yang sehat, bebas anemia, dan siap menjadi ibu yang kuat di masa depan.

Tanggal Awal Inovasi : 2024-10-01